Arti Umum, Sebuah wilayah metropolitan
biasanya menggabungkan sebuah aglomerasi
(daerah pemukiman lanjutan) dengan zona lingkaran urban, tapi dekat dengan pusat
perkantoran atau perdagangan. Zona-zona ini juga dikenal sebagai lingkaran
komuter, dan dapat meluas melewati lingkaran urban tergantung definisi yang
digunakan. Biasanya berupa daerah yang bukan bagian dari kota tapi terhubung
dengan kota. Contohnya, Pasadena, California
dimasukkan dalam wilayah metro Los Angeles, California.
Bukan kota yang sama, tapi tetap terhubung.
Metropolitan |
Kota inti
dalam wilayah metropolitan polisentris tidak terhubung dengan pembangunan
pemukiman lanjutan, membedakan konsepnya dari konurbasi, yang memiliki lanjutan urban. Di
wilayah metropolitan, sudah pasti kota sentral bersama-sama membuat nukleus
populasi besar dengan bagian konstituen lain yang mempunyai integrasi tingkat
tinggi.
Kenyataannya
perbatasan wilayah metropolitan, dalam arti resmi dan tidak resmi, tidak
menentu. Terkadang mereka sedikit berbeda dari wilayah urban, dan dalam
beberapa hal mereka mencakup daerah luas yang mempunyai sedikit hubungan dengan
konsep tradisional kota sebagai satu pemukiman urban tunggal. Sehingga semua
jumlah wilayah metropolitan harus dianggap sebagai interpretasi daripada fakta
kuat. Jumlah populasi wilayah metro diberikan oleh berbagai sumber untuk tempat
yang sama dapat berbeda-beda hingga beberapa juta, dan terdapat keinginan bagi
orang-orang untuk memasukkan angka tertinggi yang mungkin untuk
"kota" mereka. Tetapi jumlah populasi wilayah metropolitan paling
tinggi biasanya lebih baik dipandang sebagai populasi "daerah
metropolitan" daripada populasi "kota"
Pada
pergantian abad ke-19 hanya 3 persen dunia yang diurbanisasikan. Pada abad
ke-20 dan 21 keberadaan manusia di wilayah urban telah meningkat dramatis.
Dalam perempat pertama abad ke-21 diperkirakan lebih dari setengah penduduk
dunia tinggal di wilayah urban.[4]
Pada 2025,
menurut Far Eastern Economic Review, Asia sendiri akan mempunyai 10 hiperkota,
dengan 20 juta jiwa atau lebih, termasuk Delhi
(~20 juta), Jakarta (24.9 juta), Dhaka
(25 juta), Karachi (26.5 juta), Shanghai (27 juta) dan Mumbai (33 juta).[5] Lagos
telah tumbuh dari 300.000 jiwa tahun 1950 menjadi 15 juta jiwa hari ini, dan
pemerintah Nigeria memperkirakan kota ini akan berpenduduk 25 juta jiwa pada
2015.[6]
Bila
beberapa wilayah metropolitan mencapai puncaknya, wilayah metropolitan
kadang-kadang digabungkan bersama sebagai sebuah megalopolis (jamak megalopoleis, juga megalopolises).
Sebuah megalopolis terdiri dari beberapa kota
terhubung (dan pinggirannya), dimana orang-orang pulang pergi, dan sangat dekat
sehingga pinggiran kota dapat mengklaim diri sebagai pinggiran dari beberapa
kota. Nama lain untuk sebuah megalopolis adalah sebuah metroplex (kependekan dari metropolitan complex)
atau konurbasi.
Konsep ini
pertama dicetuskan oleh penjelajah Perancis Jean
Gottmann dalam bukunya Megalopolis, studi mengenai timurlaut
Amerika Serikat. Satu contoh terkenalnya adalah megalopolis
BosWash yang mencakup Boston, Providence,
Hartford, New York City, Newark, Philadelphia, Wilmington, Baltimore, Washington, dan sekitarnya.
Yang
terbesar adalah Taiheiyō
Belt (Megalopolis Pasifik) di Jepang yang mencakup Tokyo,
Shizuoka, Nagoya, Osaka, Okayama,
Hiroshima, Fukuoka dan sekitarnya. Transportasi utama
seperti Shinkansen dan expressway dibangun di sepanjang
kota-kota ini. Populasi megalopolis ini sekitar 82.9 juta jiwa.
Pearl
River Delta di Provinsi Guangdong
adalah sebuah megalopolis raksasa dengan populasi 48 juta yang membentang dari Hong Kong dan Shenzen
ke Guangzhou. Beberapa perkiraan menyebutkan bahwa
pada 2030 1 milyar orang akan tinggal di wilayah urban Cina.
Bahkan perkiraan konservatif memperkirakan populasi urban mencapai 800 juta
jiwa. Dalam keluaran terbarunya, UN Population Division memperkirakan populasi
urban 1 milyar pada tahun 2050.[7]
Megalopolis
di Eropa adalah Wilayah Metropolitan Milan (pop. 7.4 juta) di
Italia, Wilayah
Ruhr (pop. 5.3 juta) di Jerman, Randstad (Knooppunt Arnhem-Nijmegen dan Brabantse
Stedenrij masuk dalam Randstad) di Belanda (pop. 7.4 juta), Flemish
Diamond di Belgia (pop. 5.5 juta), Ile de France di Perancis dan wilayah
metropolitan London, juga beberapa aglomerasi
'kecil', seperti Meuse-Rhine Euregion, Ems-Dollart Euregion,
Lille-Kortrijk-Tournai Euregion dan Metropolis Silesia
Atas di Polandia (17 kota di sekitar Katowice dengan populasi
seluruhnya 2 juta jiwa). Bersama megalopolis ini mempunyai populasi sekitar 50
juta jiwa.
Megalopolis
pertama Afrika terletak di wilayah urban Provinsi Gauteng di Afrika Selatan, terdiri dari konurbasi Johannesburg, dan wilayah metropolitan Pretoria dan Segitiga
Vaal, juga dikenal sebagai PWV.
Telah
diusulkan bahwa seluruh bagian tenggara, Midland dan utara Inggris diubah menjadi megalopolis yang
didominasi London. Jelas sekali ketika penggunaannya sejauh
ini, maka jauh sekali dari arti tradisional suatu kota.
Megakota adalah sebutan umum untuk aglomerasi
atau wilayah metropolitan yang biasanya mempunyai total populasi melewati 10 juta jiwa. Di Kanada, "megakota" juga dapat merujuk secara
informal kepada hasil penggabungan kota sentral dengan pinggirannya untuk
membentuk satu kotamadya besar. Sebuah "megakota" Kanada, tidak
seluruhnya terurbanisasikan, sementara banyak kota memiliki bagian desa dan
urban. Juga tidak harus 10 juta jiwa agar memperoleh sebutan ini.
"Megakota" Kanada tidak mencakup wilayah metropolitan besar dalam arti
global.
Populasi sensus
wilayah metro bukanlah populasi kota. Tetapi, lebih baik menggunakan populasi
kota. Los Angeles mungkin hanya memiliki populasi kota
mendekati 4.000.000 jiwa, tapi mempunyai dua populasi wilayah metropolitan,
tergantung definisinya, 13 juta jiwa di daerah inti dan 18 juta di daerah
statistik gabungan.