Ijaz Al Quran Semoga Bermanfaat, Silahkan dibaca. I’jaz
AI-Quran
terdiri dari beberapa macam. Sebagian di antaranya telah kami jelaskan. Dengan
kehendak Allah, pada masa akan datang mudah-mudahan akan terus terungkap i'jaz-i'jaz
yang lain, karena keajaiban-keajaiban Al-Quran itu tidak akan pernah habis. Di
antara macam i’jaz Al-Quran yang telah kami jelaskan ialah i’jaz
balaghi, i’jaz mengenai berita gaib, i’jaz tasyri'i (perundang-undangan)
dan i’jaz 'ilmi. I’jaz dengan berbagai macamnya, seperti i’jaz
al-thibbi (kedokteran), i’jaz al-falaki (astronomi), i’jaz
al-jughrafi (geografi), i’jaz al-thabi'i (fisika), i’jaz adadi (jumlah),
i’jaz i'lami (informasi), dan i'jaz-i’jaz lainnya. Macammacam i'jaz
tersebut telah kami bahas pada buku Al-I’jaz Al-Quraniy fi Wujuhih Al-Muktasyifah
(Macam-macam I'jaz Al-Quran yang Terungkap). Adapun buku yang
ada ditangan anda adalah hanya merupakan salah satu bagian dari buku tersebut.
Atas dasar usulan sebagian pembaca, karena pentingnya persoalan ini, maka
pembahasan mengenainya saya pisahkan dalam buku yang ada pada tangan pembaca
ini dengan beberapa tambahan agar bisa lebih menambah manfaatnya.
Salah
satu i’jaz Al-Quran adalah perhatiannya yang besar terhadap setiap
hubungan yang terjadi di dalamnya. Tidak ada satu Kitab Sammawi pun,
lebih-lebih Kitab Ardhi, yang memberikan perhatian begitu rupa seperti
yang dilakukan oleh AI-Quran. Sejak Al-Quran mulai diturunkan, ayat-ayat dan
surat-suratnya sudah dihafalkan oleh banyak kaum Muslimin. Begitu juga
tafsir-tafsirnya, penafsiran-penafsiran Rasulullah mengenainya, dan pendapatpendapat
para ulama tafsir sehingga dengan berlalunya waktu telah lahir thabaqat
al-mufassirin (tingkatan-tingkatan para mufassir), dan pada setiap
tingkatan tersebut telah banyak buku tafsir yang ditulis. Banyaknya para mufassir
dan besarnya perhatian mereka tidak lain adalah karena besarnya peran
Al-Quran. Al-Quran tidak hanya mereka tafsirkan, akan tetapi juga dari AI-Quran
telah muncul berbagai ilmu yang mereka tulis. Di antaranya studi tentang
ayat-ayat muhkam dan mutasyabih, asbab al-nuzul, pembagian ayat
kepada makiah dan madaniah, ilmu tajwid, ilmu qiraat, i’jaz AI-Quran,
i'rab Al-Quran, ilmu rasm AI-Quran dan buku-buku yang ditulis mengenai
penghitungan ayat-ayat AlQuran, pembagiannya kepada juz, hizb, anshaf al-ahzab
dan rub' di samping karya-karya mengenai nasikh-mansukh, linguistik AlQuran,
balaghah, nudzhum (struktur bahasa Al-Quran), bayan (kejelasan) dan ma'ani
(makna-makna) kata dan kosa katanya, bahasa kabilah, keutamaan surat-suratnya,
pahala membaca AlQuran, etika tilawah, sampai-sampai perhatian terhadap
Al-Quran pun telah mendorong perhatian terhadap penghitungan jumlah kata-kata,
lafaz-lafaz, huruf-huruf dan hubungannya antara kata, huruf, ayat dan surat di
dalamnya.